Aku lelah


Di artikel Sudah Lalu Saja gue udah ngasih tau, kalo akhir-akhir ini gue lagi sibuk banget sama ujian praktek. 2 Minggu berturut-turut gue sebagai anak kelas 8 selalu di siksa oleh tugas ujian praktek. Belum selesai tugas Prakarya, tugas Agama, Seni Tari, Seni Musik, sudah ngantri untuk di layani. Tugasnya pun nggak semudah yang gue kira. Tugas-tugas ini sangat menguras waktu, pikiran, dan biaya.

Belum lagi kalo ada ulangan mendadak.

Tahun ini kan banyak libur tuh ya, dan otomatis banyak ngga belajar juga kan? Libur Nasional, libur Try Out kelas 9, libur UN. Pelajaran banyak ketinggalan. Contoh: Semester 2, pelajaran IPA itu ada 10 bab (kurtilas). Dikarenakan banyak libur, bab 7, 8 dan 9, di kelas gue itu belum semuanya di pelajari. Sedangkan nanti UKK, soalnya mencakup 10 bab. Aduhh, dan kasus ini bukan cuma di pelajaran IPA doang. Hampir semua pelajaran, udah ketinggalan banget. Faktornya? jelas lah, banyak libur dan sekalinya libur ngga bisa belajar, justru harus ngerjain tugas untuk ujian praktek. Kampret kan?

Belum lagi, perpisahan kelas 9 udah sebentar lagi, dan gue sebagai anak karawitan bakal tampil di acara itu. Latihan pun makin di perpadat. Gue selalu pulang sore. Jarang ada di rumah. Sesudah selesai karawitan kurang lebih pukul 3, gue harus langsung cabut ke les. Pulang-pulang jam 6. Capek kan?

dan,

Belum lagi gue harus ikut mempersiapkan perlengakapan dan kelancaran acara Perpisahan nanti tanggal 30. Selain tampil, sebagai OSIS gue harus mempersiapkan acara supaya berjalan dengan lancar. Tenaga, pikiran, dan biaya, sudah habis terkuras untuk persiapan ini. Tapi di sisilain juga gue iklas kok, membantu semuanya. Karena tahun depan, gue juga bakal bikin acara kayak gini sama anak kelas 9 yang lain.

Sekarang gue lagi stres. Gue nggak tau harus mempentingkan yang mana terlebih dahulu. Karena ngga mungkin gue kerjakan semuanya dengan maksimal. Gue bukan robot yang bisa ngelakuin semuanya dengan mudah. Gue tau, setiap kita mempunyai harapan, dan kita ingin mencapainya, semua butuh pengorbanan, dan ngga bisa instan kita dapatkan. Yang terpenting, sekarang gue bisa bikin semua orang tersenyum, karena harapan gue sekarang cuma itu. Gue ngga mau gue bahagia, tapi orang lain ngga suka sama kebahagiaan yang gue punya.

so, seperti di artikel sebelumnya. Sudah, lalui saja! :)
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Aku lelah"

Tifanika Nadyan. Diberdayakan oleh Blogger.